Back to blog
Dec 27, 2024
3 min read

Modernisasi Aplikasi Monolitik React ke Arsitektur Cloud-Native dengan Kontainerisasi

Dengan semakin berkembangnya aplikasi berbasis web, kebutuhan akan solusi yang lebih skalabel, responsif, dan ramah pengguna terus meningkat. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah keterbatasan aplikasi monolitik yang sulit untuk ditingkatkan dan diperbarui. Artikel ini membahas bagaimana modernisasi aplikasi berbasis React menggunakan pendekatan cloud-native dan containerization dapat menjadi solusi inovatif.

Apa Itu Aplikasi Monolitik?

Aplikasi monolitik adalah aplikasi yang semua komponennya dibangun dalam satu kesatuan. Struktur ini memang sederhana untuk pengembangan awal, tetapi seiring dengan bertambahnya fitur dan pengguna, arsitektur ini menjadi sulit dikelola. Beberapa masalah umum yaitu :

MasalahKeterangan
Skalabilitas rendahSulit untuk menangani peningkatan jumlah pengguna atau data.
Pemeliharaan kompleksPerubahan kecil pada satu bagian aplikasi dapat memengaruhi bagian lainnya.
Kurangnya real-time monitoringMenyulitkan dalam mendeteksi masalah performa secara langsung.

Mengapa Beralih ke Arsitektur Cloud-Native?

Arsitektur cloud-native menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi containerization. Dengan pendekatan ini, aplikasi dipecah menjadi unit-unit kecil (container) yang dapat diatur dan dikelola secara independen.

Langkah-Langkah Modernisasi Aplikasi

  1. Transformasi ke Container
    • Gunakan alat seperti Podman untuk membuat container image dari aplikasi React.
    • Simpan container image di RedHat Quay.io untuk pengelolaan yang aman.
    • Gunakan RedHat OpenShift sebagai platform orkestrasi untuk mengelola dan meningkatkan aplikasi.
  2. Pengelolaan Skalabilitas
    • Terapkan Horizontal Pod Autoscaler (HPA) di OpenShift untuk menambah atau mengurangi jumlah container berdasarkan kebutuhan trafik pengguna.
    • Skalabilitas otomatis ini membantu menghindari pemborosan sumber daya.
  3. Automasi CI/CD
    • Gunakan GitHub Actions untuk membangun dan menerapkan aplikasi secara otomatis.
    • Automasi ini mengurangi risiko kesalahan manual dan mempercepat proses pengembangan.
  4. Monitoring dan Logging
    • Gunakan alat seperti Observe di OpenShift untuk memantau performa aplikasi secara real-time.
    • Data seperti penggunaan CPU, memori, dan jaringan dianalisis untuk mendeteksi potensi masalah.

Keuntungan Modernisasi

Dengan melakukan modernisasi aplikasi, Anda dapat memperoleh beberapa keuntungan seperti :

KeuntunganKeterangan
Skalabilitas lebih baikAplikasi dapat menangani lonjakan trafik tanpa gangguan.
Pengembangan lebih cepatAutomasi CI/CD mempercepat waktu rilis fitur baru.
Pengalaman pengguna meningkatResponsivitas aplikasi lebih tinggi dengan monitoring real-time.
Efisiensi biayaSumber daya digunakan secara optimal sesuai kebutuhan.